Bertempat di perumahan Graha Padma, acara yang diselenggarakan oleh PT Graha Padma Internusa sekaligus menjadi grand launching klaster terbaru, Taman Anggrek.
Acara ini melibatkan 33 seniman dari penjuru Nusantara.
Lokasinya pun luar biasa, tidak seperti pada pameran umumnya yang bertempat di galeri, art space atau museum.
Hak tersebut dituturkan oleh Kuss Indarto, Curatorial and Art Management.
“Jadi lokasi dari pameran bersama ini bukanlah di ruang seni yang seperti pameran pada umumnya. Sebanyak 63 karya patung dan lukisan dari 33 seniman dipamerkan di dalam tujuh rumah dan ruang terbuka yang menjadi bagian dari kawasan pemukiman,” jelasnya kepada Tribunjateng.com.
Pameran yang dihadirkan dari mulai pada tahap konsep sebagai kawasan pemukiman hanya dalam kurun waktu tiga bulan.
Melalui kegiatan ini, Kuss menjelaskan bahwa seni dapat dinikmati dan menjadi inspirasi serta memicu imajinasi oleh siapa saja.
Kuss menambahkan, berbagai karya seni itu antara lain sepeda yang membentuk angka 8, patung hulk versi jawa yang menggunakan kencrengan setinggi dua setengah meter karya Amboro Liring bahkan lukisan sawah oleh almarhum Rustamadji yang dibuat tahun 1954 dan 1991.
Seni dapat hadir tanpa melihat ruang, di tempat yang luar biasa atau bahkan di tempat yang sangat biasa seperti kamar tidur dan meja belajar.